Anitaholic Party yang seru!

March 2, 2010 at 1:00 am | Posted in 100 BUKU Anita, ACARA Anita, BERITA Kilas Anita, KEGIATAN Anita | Leave a comment
Tags:

Catatan Ulang Tahun ANITA, 14 Feb 2010

 
Setelah berlalu setengah bulan, rasanya tak afdol jika Asosiasi Penulis Cerita (ANITA) melupakan begitu saja kehadiran teman-teman Aniters, penerbit, media massa, komunitas, dan fans pada ultah ANITA yang dirayakan Minggu 14 Februari 2010 di Hartz Pasar Festival.
 
Ulang tahun asosiasi sebetulnya tanggal 15 Februari, sesuai dengan tanggal reuni eks penulis Anita Cemerlang tahun lalu di Sizzler. Kebetulan hari Minggu terdekat dengan ultah itu jatuh tanggal 14 Feb, bertepatan dengan Valentine’s day dan perayaan tahun baru Imlek. Tentu ada risiko, karena banyak acara di hari yang sama, sehingga teman-teman akan terpaksa memilih salah satu. Namun kami memang tidak ingin melewatkan momentum, untuk dapat melaksanakan syukuran dengan mengapresiasi sejumlah program yang telah berjalan satu tahun.
   
 
Bedanya dengan reuni, kali ini kami mengundang pihak lain. Seperti layaknya ulang tahun, ’pesta’ kami ingin dihadiri teman-teman di luar Aniters. Di tengah kesibukan masing-masing, kami menyusun run down, memilih tempat, mengirim undangan, mencari dukungan, dan melaksanakan perhelatan. Apa pun yang kemudian berlangsung, kami bersyukur atas aura kasih sayang kekeluargaan yang menghiasi acara sederhana itu.

Kini sepantasnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menyemarakkan acara ulang tahun. Terimakasih kepada majalah Story yang memberikan bantuan plus isi goody bag untuk para tamu. Terima kasih kepada majalah Say yang telah menyiapkan backdrop, t-shirt panitia, dan spanduk acara. Terima kasih kepada penerbit Hikmah dan Bentang Pustaka yang telah memberikan masing-masing 50 buku untuk oleh-oleh para tamu. Terima kasih untuk Universal Nikko yang membantu meringankan beban. Terima kasih untuk Renny Yulia (Aniter yang tinggal di Lubuk Basung, Sumatra Barat) atas 10 T-shirt sebagai doorprize. Terima kasih kepada Nita Tjindarbumi atas hasil karya rajutan yang dihadiahkan buat teman-teman. Terima kasih kepada Dharmawati TST atas taart ulang tahunnya berikut ”ang pau” untuk doorprize. Terima kasih kepada Bambang Sukmawijaya yang telah menyiapkan mug dan pin ANITA. Semua uluran bantuan atas nama kasih sayang itu telah menambah kemeriahan acara kami.

 

 Terima kasih kepada semua Aniters yang telah menyerahkan buku-buku karyanya sepanjang satu tahun untuk dipamerkan dalam program “Menuju 100 Buku ANITA”. Secara khusus, akan diumumkan judul-judul buku itu di notes yang berbeda.

Acara dimulai dengan pembukaan, dan kami menunjuk Dessy Sekar Astina dari Forum Indonesia Membaca untuk menjadi pemandu (host, istilah kerennya). Sambutan Ketua ANITA, saya sendiri, menyampaikan kembali visi-misi dibentuknya Asosiasi Penulis Cerita, yakni: (1) Membangkitkan kembali gairah menulis para mantan pengarang Anita Cemerlang dan memacu menerbitkan buku. (2) Turut menumbuhkan pengarang baru di Indonesia melalui berbagai cara (pelatihan dan pembinaan personal).
Selanjutnya kami meresmikan pameran buku “Menuju 100 Buku ANITA” yang digelar di arena ‘pesta’. Memang belum mencapai 100 (namanya juga ”menuju…”), tetapi alhamdulillah, sekitar 80 judul telah tercatat. Disambung dengan peluncuran buku kumpulan cerpen “Tukang Bunga & Burung Gagak” karya Agnes Majestika, Kurnia Effendi, Kurniawan Junaedhie, dan Ryana Mustamin.

 
 
 
 
 
 
 
Pada kesempatan itu, kami sengaja menandai kerja sama yang telah terjalin sepanjang 2009 dengan pihak-pihak lain, berupa ”piagam kasih sayang”. Mereka yang menerima piagam kasih sayang dari ANITA, adalah:
1. Deden Ridwan, penerbit Hikmah, dengan penanda kerja sama berupa novel Samudra Pasai karya Putra Gara
2. Lia Achmadi, penyiar acara Sentuhan Cinta Pro 2 FM, untuk acara pembacaan cerita cinta karya para Aniters
3. Yo Sugianto, ketua komunitas Sastra Reboan, yang telah memberikan kesempatan kepada para Aniters tampil dalam beberapa sesi, mengubah mitos penulis kamar menjadi penulis publik
4. Syafruddin Azhar, penerbit Kakilangit Kencana, dengan penanda kerja sama berupa penerbitan buku-buku karya Hermawan Aksan, K. Usman, Fanny J Poyk, Hary B Koriun
5. Endang Werdiningsih, wakil pemimpin redaksi majalah Kartini yang memberikan kesempatan kepada para Aniters untuk menulis cerpen di Kartini sepanjang tahun
6. Hamidin Krazan, wartawan Nirmala Pos Tegal yang selalu memberitakan setiap kegiatan ANITA
7. Aurelia Tiara Widjanarko, host acara Panggung Gaul Sastra TVRI yang telah membuat sejumlah sesi perbincangan sastra untuk ANITA dan Aniters
8. Kurniawan Junaedhie, penerbit Kutubuku Sampurna, dengan penanda kerja sama berupa penerbitan buku karya Adek Alwi, Tina K, Zara Zettira, Tika Wisnu, Saut Poltak Tambunan, Nestor Rico Tambunan, BS Wijaya
9. Endah Sulwesi, sebagai pembaca setia cerita cinta Aniters di Pro 2 FM sepanjang 2009
10. Gusur Adhikarya, sebagai pemimpin majalah Story yang menggiatkan kembali oara Aniters untuk menulis di majalah Story
11. Nurdin Pilly, sebagai pemilik majalah Say yang memberikan wadah bagi para Aniters menulis di majalh Say
12. Ayi Jufridar, jurnalis Atjeh Independent yang selalu memberitakan kegiatan ANITA dan mempromosikan novel samudra Pasai
13. Penerbit Erlangga (diwakili Dewi Yanthi Razalie) atas kerja sama menerbitkan buku 24 Sauh yang berisi karya-karya para Aniters
14. Henny Purnamasari, dari FiXiMix atas kerja sama dalam pelatihan penulisan dengan instruktur Kurnia Effendi dan Reni Erina, dalam rangka turut menumbuhkan pengarang-pengarang baru
 
Semoga di tahun depan akan lebih banyak lagi Piagam Kasih Sayang dari ANITA untuk pihak-pihak yang bekerja sama secara elok dan bermanfaat.

   

Acara pemberian penghargaan tersebut ternyata bersambut dengan penyerahan apresiasi dari Universal Nikko yang diwakili oleh Mayoko Aiko dan dari majalah Say yang diwakili oleh Nurdin Pilly, kepada Ketua ANITA. Cukup mengharukan mengingat belum tampak menonjol hasil kerja yang telah ditempuh selama setahun pertama ini.

Launching novel ”Cinta di Antara Dua Pria” yang ditulis bertiga oleh Putra Gara, Reni Erina, dan Mayoko Aiko, dimeriahkan dengan game. Rupanya buku itu telah mencapai cetakan ketiga. Ke mana novel itu dipasarkan? Mayoko menyampaikan fakta menarik, bahwa pembaca terbanyak dan pasar terbesar novel itu adalah para TKW di Hongkong. Ayo siapa menyusul sukses itu?

   

Seperti yang telah dikabarkan sejak mula, ANITA akan meluncurkan Kartu Anitaholic. Itu sebetulnya kartu anggota bagi yang telah iuran satu tahun. Namun ada fungsi lain kartu tsb, yakni sebagai kartu diskon pembelian buku. Mitra pertama untuk benefit itu adalah Penerbit Serambi yang akan memberikan diskon 25% bagi pemegang Anitaholic card untuk buku-buku terbitan Serambi, sementara di toko buku Serambi. Insya Allah akan menyusul mitra-mitra lain.

Saat taart dari Dharmawati TST tiba, tiup lilin pun dimulai di tengah-tangah acara. Rupanya si pemilik nama belakang Valentina itu juga ulang tahun tanggal 14 Februari. Setelah memanjatkan doa dan harapan, lilin ditiup, kue pun dipotong. Potongan pertama diberikan kepada Sapto Yunus, aniter yang juga mewakili media massa Koran Tempo.

Dilanjutkan dengan pembagian doorprize berupa rajutan karya Nita Tjindarbumi, t-shirt dari Renny Yulia, dan ang pau dari Dharmawati. Di sela-sela menyantap menu all you can eat yang dilengkapi dengan oriental dimsum, para fans, wakil media massa, dan penerbit maju ke depan untuik menerima kenang-kenangan.

Lantas apa program ANITA di tahun berikutnya? Ide dari Bambang Sukmawijaya untuk menulis novel bersama dan berharap mendapatkan rekor MURI, diutarakan. Seluruh aniters boleh—dan mungkin malah harus—ikut menulis. Agar menjadi novel dengan penulis terbanyak. Teknisnya akan secara rinci kami sampaikan kepada aniters melalui milis.

   

Nah, sebetulnya dalam perayaan ultah ANITA ini ada mata-acara ”tukar kado”. Walaupun tidak semuanya ikut serta, tetapi cukup menarik sebagai penanda ultah, sebagai bentuk perhatian antarsahabat, dan tidak berbiaya mahal. Sebagai seru-seruan saja.

Menjelang berakhirnya acara, Mbak endang Werdiningsih menyumbang pembacaan puisi. Karya puisinya itu ditulis beberapa tahun lalu saat pecah perang Irak. Ditemukan dari file secara tak sengaja dan dicetak beberapa di antaranya untuk khusus dibacakan pada acara ultah ANITA. Dan sekali lagi, Mbak Endang memberi kesempatan kepada para Aniters untuk terus menulis di majalah Kartini.

”Foto Keluarga” menutup secara resmi acara. Tentu dengan menawarkan kepada Aniters, apabila ingin ulang tahun berikutnya diadakan di luar kota Jakarta. Di Yogya, misalnya, ada Mbak Ninuk R Raras dan Mbak Tuti Nonka sebagai ”tuan rumah”.

Sejumlah teman masih mengobrol sampai sore, itu biasa. Nah, sebelum tulisan ini ditutup, saya secara pribadi maupun atas nama Asosiasi Penulis Cerita mengucapkan terima kasih kepada yang hadir:

Para Aniters: Putra Gara, Bambang Sukmawijaya, Ana Mustamin, Kurniawan Junaedhie, Dharmawati TST, Reni Erina, Nita Tjindarbumi dari Surabaya, Hardiansyah Kurdi, Sapto Yunus, Winny Gunarti Wardhani, Fitryan G. Dennis, Aprila J Moenaf, Sugoy Suhendra, Adri Darmaji Woko, Wibi Permani, Tina K, Mayoko Aiko, Saut Poltak Tambunan, Ita Yunita Siregar, Laura Paais, Tuti Nonka dari Yogya, Tika Wisnu, Ninuk R. Raras dari Yogya, Zainal Tahir dari Makassar, Hardho Sayoko SPB dari Ngawi, Ariana Pegg dari Bali, Endang Werdiningsih, Apri Swan Awanti, Hasan Bisri, Doni Indra, Ida Ahdiah, Fanny J. Poyk, Yanthi Prasetyo, Widyawati Puspita Dewi, Dewi Yanthi Razalie, Iwan Soekri.

Sahabat dan Komunitas: Dharmadi (Komunitas Sastra Indonesia), Eva Muliati (KSI), Dessy Sekar Astina (Forum Indonesia Membaca), Yohanes Sugianto (Sastra Reboan), Shinta Miranda (Kedailalang), Ferdy Bie (LKers), Yulis Misbach (LKers), Eva Budiastuti, Sefryana Khairil (Perkosakata), Afrian Achyar (Perkosakata), Arie Rachmawati (Komunitas Pecinta Musik Indonesia), Sastri

Penerbit dan Media Massa: Soehindarti Shinta (Hikmah), Nurdin Pilly (majalah SAY) beserta 4 temannya, Rohro Nurul (Media Indonesia), Syafruddin Azhar (Kakilangit Kencana)

Penggemar: Swistien Kustantyana, Poppy Indriani, Raya Henri Batubara, Fathoni A, Arumi Ekowati, Selvy E.S., Agustinus, Adi Kharisma, Sani Dahlis, Ezra Megaputra, Krisna. ET Paripurno, Fendi, Wili Indarto, A. Hamid, Mansyur, Fazli, Syafrudin P. Achmad, Ida, Ridani. Megan, Sugoy’s Wife

Kami pikir, pepatah “tak ada gading yang tak retak”, benar adanya. Sesantai-santai acara kami, tentu banyak kekurangannya. Kami tak akan berlindung pada alasan apa pun, atas ketaknyamanan para tamu, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Semoga hikmah dari kebersamaan tetap akan memberi manfaat sebanyak-banyaknya.

Salam kreatif untuk semua. Kef

Anita menerbitkan buku

December 28, 2009 at 12:41 am | Posted in 100 BUKU Anita, BERITA Kilas Anita, KEGIATAN Anita | Leave a comment
Tags: ,

Dari hasil wira-wiri pengurus Anita dengan pihak ketiga, kali ini Anita kembali akan menerbitkan buku karya para Aniters. Nggak tanggung-tanggung: langsung 30 buku. Tapi rencananya akan dicicil 10 buku per bulan. 10 buku yang pertama akan menampilkan karya-karya dari Kurnia Effendi, Putra Gara, Bambang Sukmawijaya, Arya Gunawan, Ayi Jufridar, Agnes A. Majestica, Reni Erina, Dewi Tresnowati, Sutan Iwan Soekri Munaf, dan Mayoko Aiko. Inilah beberapa contoh cover dari yang sepuluh pertama itu.

Proyek penerbitan buku ini merupakan bagian dari rangkaian “Menuju 100 buku Aniters” yang akan mewarnai HUT Anita ke-1 pada 15 Februari 2010 nanti. Selama ini, Anita sudah menjalin kerjasama yang baik dengan Hikmah, Kutubuku, Mizan, Bentang, dll dan akan terus bertambah. Di samping penerbitan buku, Anita juga akan bekerjasama dengan pihak ketiga untuk penerbitan majalah.

Jangan lewatkan berita-berita berikutnya tentang Anita, baik melalui Facebook maupun webblog ini.

salam hangat, Anita.

Dua Kuntum Cinta, 8/9/10

October 10, 2009 at 8:33 pm | Posted in ACARA Anita, BERITA Kilas Anita, SENTUHAN CINTA Anita-Pro2 105 FM | Leave a comment
Tags:

Sentuhan Cinta bersama Helga, Bamz, Kef

8930_149887077468_593802468_2805350_111761_nKamis malam 8 Oktober ternyata Lia Ahmadi, pawang Sentuhan Cinta Pro 2 Fm tak dapat memandu acara. Ia sibuk dengan promosi film ”Emak Ingin Naik Haji”. Digantikan oleh Sinta. Maka ketika kami (saya dan Helga) masuk ke studio berkenalan dengan Sinta yang konon baru pertama kali mengawal acara Sentuhan Cinta dari 21-01 dinihari.

Tak lama kemudian datanglah Bambang Sukmawijaya (Bamz) yang berniat ”ngerecokin” acara kami. Kini studio dengan 4 orang menjadi lebih hangat, karena ternyata Sinta cepat sekali menciptakan suasana karib. Dengan pelbagai ”kecerobohannya’ mematikan lagu sebelum usai dan cerewet meminta kita memilih lagu untuk jeda percakapan…

Setelah cerpen ”Dua Kuntum Cinta” (yang menurut Sinta tak tertebak makna judulnya dan surprise setelah mendengar ceritanya usai) dibacakan oleh Helga (sebagai Harumi) dan saya (sebagai Kinan), kami membahas cerita itu dengan pelbagai sudut pandang.

”Waktu membaca pertama kali dari majalahnya, kok gue banget!” ujar Helga. Lalu sesudah itu kami berempat saling sambar menyambar sembari membacakan komentar dan masukan dari pendengar melalui SMS.

Sedianya akan cepat pulang malah jadi kian panas pembicaraan. Antara lain mengupas tentang: cinta pada kesempatan kedua, cinta yang bertumbuh, bagaimana menjalankan manajemen cinta, cinta palsu, cinta itu sebuah pengertian, cinta adalah kewajiban, positif dan negatifnya menjomblo, dst…

Tahu-tahu jam 1 pagi dan kami ”harus” pulang. Namun seperti biasa, sepanjang acara dalam studio tak luput dari foto-foto. Dan bagi Sinta, mungkin ini acara yang awalnya bikin berdebar karena baru pertama kali pegang, cukup berkesan.

Create a free website or blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.